Kali ini Raden Mas Kasparov akan coba ngobrol/ sharing sedikit tentang audio cables, alias kabel untuk audio.
![]() |
| Sumber : http://diyaudioprojects.com |
Kenapa kabel begitu penting? Karena pada dasarnya peralatan audio yang kita gunakan menggunakan listrik, dan listrik perlu penghatar yang baik supaya hasilnya maksimal/ bagus, artinya kita perlu memperhatikan kualitas kabel yang akan kita gunakan supaya output suara yang dihasilkan dari audio system kita bisa maksimal/ sesuai keinginan kita.
Mengutip kata - kata dari gitaris blues idola ane Kangmas Ginda Bestari yang kurang lebih kayak begini, "Kabel itu ibarat pixel, kabel yang baik akan menampilkan pixel yang lebih lengkap, kabel yang buruk akan menurunkan kualitas pixel."
![]() |
| sumber: www.aloaudio.com |
Raden Mas Kasparov sendiri sudah pernah nyoba beberapa jenis audio cable mulai dari Canare, Mogami, Tasker, S2ceb, Kitani, Federal, Makita, Jena, ALO sxc, ALO copper, ALO Ref8, Vermouth Red Velvet, Tchernov, Van Den Hul, dan beberapa macem kabel punya teman - teman sesama penghobi audio. Yah berhubung masih pemula, jadi kabel - kabel yang dicoba bukan kabel premium yang harganya selangit, tapi paling tidak masing - masing kabel memiliki karakter suara yang berbeda - beda, dan semuanya menarik untuk dipelajari.
Secara singkat menurut ane karakter suara kabel berbeda berdasarkan materi dasar pembuatannya.
1. Kabel copper memiliki karakter warm dan berbody,
2. Kabel silver memiliki karakter high freq yang menonjol sehingga bisa menampilkan suara instrumen yang terkesan rapi, ngecring, airy, dsb.
3. Kabel silvercoated copper memiliki karakter punch yang khas, lownya deep dan tight, mid yang dominan, mid high yang agresif, bagi orang tertentu terkesan kasar suaranya, tapi kalo buat ane karakter silvercoated copper ini nyenengin karena karakter suara yang dihasilkan engaging (semangat) dan agresif, soalnya ane suka musik rock.
Sementara ane baru coba 3 jenis material kabel tersebut dari merk/ pabrikan yang berbeda beda, pada bahan yang sama suara kabel produksi satu pabrikan dengan pabrikan yang lain suaranya bisa terasa ada perbedaan, namun masih dalam karakter atau ciri khas yang mirip (ya iyalah bahannya sama). Karena beda pemrosesan bahan saja akan berpengaruh juga terhadap konduktivitasnya.
![]() |
| sumber: www.audiophilers.com |
Kabel tentunya bukan prioritas nomer 1, karena menurut ane yang vital justru pada:
1. Sumber audio (audio player & resolusi/kualitas rekaman lagu) dan pada speaker/ headphone yang kita gunakan.
2. Amplifier (Penguat sinyal), amplifier dengan kualitas yang bagus akan memberikan sinyal output yang baik dan bersih, alias bebas noise.
3. Speaker, nah speaker ini yang paling vital dalam sistem audio kita, karna dialah yang bernyanyi, maka pilihan driver speaker atau jenis speaker yang kita gunakan akan sangat berpengaruh pada hasil akhir suara pada sistem audio kita.
Jadi meskipun kabel itu penting, tapi jangan lupa dalam suatu sistem audio dengan macem macem perangkat yang digunakan, perlu ada suatu sinergi antara satu perangkat dengan perangkat yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan kesabaran, perbanyak referensi, perbanyak kawan, perbanyak menabung.
Yang baik itu tidak harus mahal, tapi harga juga gak boong. Jadi trust our own ears alias percaya sendiri telinga kita, kita build sendiri setup kita sesuai selera, gak perlu ngikutin orang lain. Jadikan setup kawan/orang lain sebagai referensi saja, tidak harus sama persis, apalagi kalo setup kawan yang mau diikutin harganya udah bisa buat beli rumah mewah, hahaha itu namanya racun, kalok ditenggak bisa bikin tewas hahahaha becanda ya.
Menikmati audio di rumah bersama keluarga tersayang tentunya akan menambah keharmonisan, sambil minum teh panas ditemani cemilan kesukaan tentunya tambah ciamik. Jadi gak ada salahnya kan bangun setup audio yang baik sesuai budget dan selera kita.
Yaaak mungkin demikianlah kurang lebih yang bisa ane share, kurang lebihnya mohon maap. Semoga bermanfaat.
Sampe jumpa di artikel selanjutnya gaees... ^_^







